Keselamatandari Allah. Yang duduk di atas takhta. Dan Anak Domba. Kemuliaan hikmat syukur. Hormat kuasa kekuatan. Bagi Allah selama-lamanya (3x) Amin. k. Lirik. pPUUUýŸ«æp·ˆ† 5í0ÏÐÕ ·° ÈÊ̞̞ŒÌ¬Š¨©ž±2p S u× s3+3õp‹Œp€¹\ç~ ªªªªÿ{U :³NU§>v ºóp­ÈÎ:dT÷!;¡ }h€8:@f Nªr03׃ RasulullahSAW dalam hadits berikut ini secara jelas mengingatkan umat Islam untuk memperhatikan keselamatan jiwa dari wabah. Keselamatan jiwa atau hifzhun nufus mendapat perhatian Rasulullah SAW. Keselamatan jiwa dari segala bentuk ancaman terhadap keberlangsungan hidup manusia menempati hal-hal primer yang mendapatkan jaminan dari syariat Islam. Ayatdi atas secara tegas melarang manusia melakukan bunuh diri dalam bentuk apa pun dan dengan cara apa pun. Jiwa manusia sangat mahal. Ia harus dijaga dan dipelihara. Ia adalah amanah dari Allah SWT. Dalam Islam, keselamatan jiwa lebih utama. Membunuh diri tidak hanya menusuk badan dengan pisau, menembak diri dengan pistol, menjatuhkan diri ayat tentang; Doa keselamatan ketika masuk dan keluar; dan meminta kekuatan yang menolong ; Pengklasifikasian surat dan ayat Al Qur'an ini bersumber dari karya H. Suhardi yang berjudul "Index Al Qur'an - Cara Mudah Mencari Rujukan Ayat-Ayat al-Qur'an" tahun 2016. Penyusunan oleh H. Suhardi ini bersumber dari buku "Indeks Al-Qur'an TernayataIslam sudah lebih dahulu memerintahkan hidup dengan bersih dan menjaga kesehatan. Sebagai pengingat tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan, berikut di bawah ini adalah ayat-ayat Al Quran tentang kesehatan. Silahkan disimak dengan baik! 1. Surat Al Baqarah ayat 195. وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ . Doa Keselamatan dalam Al-Quran Tujuan dari kehidupan di dunia adalah keselamatan, yakni selamat dari musibah, selamat dari malapetaka, selamat di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, salah satu usahanya adalah berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan keselamatan, salah satunya dengan doa berikutرَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِناً وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِYa Tuhanku! Semoga Engkau berkenan memberikan ampunan kepadaku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dalam keadaan beriman mengakui ke-esa-an Engkau dan semua orang yang beriman baik laki-laki ataupun perempuan. QS. Nuh 28 22 Ayat Al-Quran Tentang Keamanan – Nikmat aman adalah nikmat yang sangat besar sekali. Nabi Ibrahim alaihissalam saat berdoa kepada Allah meminta pertama kali adalah “negeri yang aman”. Kenapa? Dengan nikmat aman itu kita bisa beribadah dengan nyaman dan tentram. Melalui nikmat aman kita bisa khusyu’ beribadah sehingga mampu maksimal dalam ibadah kepada Allah. Lihatlah saudara-saudara kita di negeri Syam, di Palestina, Suriah. Mereka untuk sholat berjamaah di masjid saja tidak bisa tenang. Hari-hari mereka dihujani dengan suara senjata dan bom. Maka bersyukurlah kita diberikan Allah nikmat aman yang sangat besar ini. Baca Juga 20 Ayat Al-Quran Tentang Fir'aun Pada tulisan ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Quran yang menyebutkan dan menjelaskan tentang aman dan keamanan. Simak selengkapnya berikut ini. 1 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, Ad-Dukhaan 51 2 Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman dari segala kekhawatiran, Ad-Dukhaan 55 3 Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan negeri mereka tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa sesudah nyata kebenaran mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah? Al-Ankabuut 67 4 Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Al-A’raaf 97 5 Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Al-A’raaf 98 6 Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah yang tidak terduga-duga? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. Al-A’raaf 99 7 Dan ingatlah, ketika Kami menjadikan rumah itu Baitullah tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". Al-Baqarah 125 8 Dan ingatlah, ketika Ibrahim berdoa "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". Al-Baqarah 126 9 Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung terhalang oleh musuh atau karena sakit, maka sembelihlah korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya lalu ia bercukur, maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah merasa aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji di dalam bulan haji, wajiblah ia menyembelih korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan binatang korban atau tidak mampu, maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari lagi apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Demikian itu kewajiban membayar fidyah bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada di sekitar Masjidil Haram orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya. Al-Baqarah 196 10 Jika kamu dalam keadaan takut bahaya, maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah shalatlah, sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. Al-Baqarah 239 11 Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya yaitu bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat. Al-Fath 27 Baca Juga 10 Ayat Al-Quran Tentang Bidadari 12 Dikatakan kepada mereka "Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman". Al-Hijr 46 13 dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu yang didiami dengan aman. Al-Hijr 82 14 Maka apakah kamu merasa aman dari hukuman Tuhan yang menjungkir balikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan angin keras yang membawa batu-batu kecil? dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu, Al-Israa’ 68 15 atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun dalam hal ini terhadap siksaan Kami. Al-Israa’ 69 16 Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang? Al-Mulk 16 17 atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana akibat mendustakan peringatan-Ku? Al-Mulk 17 18 maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman dari bencana ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, An-Nahl 45 19 Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan dengan sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. An-Nahl 112 20 Barangsiapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh balasan yang lebih baik dari padanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari pada kejutan yang dahsyat pada hari itu. An-Naml 89 21 Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. An-Nuur 55 22 Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. At-Taubah 6 Baca Juga Ada Apa Dengan Gunung Tihamah? Itulah berbagai ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang aman dan keamanan. Semoga bahasan ringkas kita ini bermanfaat. Diselesaikan pada Malam Hari, 2 Muharram 1443 Hijriyah/10 Agustus 2021 Masehi. Navigasi cepat Alkitab mengenai keselamatan akhir zaman yang Tuhan persiapkan untuk kita mendapatkan keselamatan akhir zaman? Keselamatan Tuhan adalah keselamatan Tuhan bagi umat manusia. Tuhan mengumumkan hukum dan perintah untuk memimpin kehidupan manusia di Zaman Hukum Taurat, sehingga orang tahu apa itu dosa; Tuhan melakukan pekerjaan keselamatan di Zaman Kasih Karunia, dan mengampuni dosa manusia; Tuhan masih mempersiapkan keselamatan akhir zaman bagi mereka yang menunggu-Nya untuk sepenuhnya menghapus dosa manusia, Keselamatan ini terkait dengan akhir dan tujuan kita, dan terlalu penting bagi kita sehingga diselamatkan dan masuk ke kerajaan surga. Jadi apakah keselamatan di akhir zaman itu, dan bagaimana kita bisa memperoleh keselamatan akhir zaman yang telah Tuhan persiapkan untuk kita? Silakan baca ayat alkitab tentang topik ini! Ayat Alkitab mengenai keselamatan Ayat Alkitab untuk Referensi Tuhan berkata “Karena dia mengasihi-Ku, maka Aku akan menyelamatkannya; Aku akan melindunginya, karena dia mengenal nama-Ku. Dia akan berseru kepada-Ku, dan Aku akan menjawabnya; Aku akan bersamanya dalam kesulitan, Aku akan membebaskannya dan memuliakannya. Dengan umur panjang Aku akan memuaskannya dan menunjukkan kepadanya keselamatan-Ku.” Mazmur 9114-16 Nyanyikan lagu baru untuk Yahweh, karena Dia telah melakukan hal-hal yang menakjubkan; tangan kanan-Nya dan lengan-Nya yang kudus telah mengerjakan keselamatan bagi-Nya. Tuhan telah menyatakan keselamatan-Nya dan mengungkapkan kebenaran-Nya kepada bangsa-bangsa. Dia telah mengingat kasih-Nya dan kesetiaan-Nya kepada Israel; segala ujung bumi telah melihat keselamatan Tuhan kita. Mazmur 981-3 Jiwaku menantikan Tuhan dengan tenang, dari Dia datang keselamatanku. Mazmur 621 Sesungguhnya, Tuhan adalah keselamatanku; aku akan percaya dan tidak takut, karena Yahweh Tuhan adalah kekuatanku dan mazmurku, Dia telah menjadi keselamatanku.” Yesaya 122 Yesus berkata “Hari ini keselamatan telah datang ke rumah ini karena orang ini juga keturunan Abraham. Karena Anak manusia datang demi mencari dan menyelamatkan yang tersesat” Lukas 199-10. Yesus berfirman “Kamu menyembah yang tidak kamu kenal kami mengenal yang kami sembah karena keselamatan berasal dari orang Yahudi” Yohanes 422. Keselamatan akhir zaman yang Tuhan persiapkan untuk kita Ayat Alkitab untuk Referensi “Yang dijaga oleh kuasa Tuhan oleh iman kepada keselamatan yang siap untuk dinyatakan pada akhir zaman” 1 Petrus 15. “Jadi Kristus satu kali dikorbankan untuk menanggung dosa banyak orang; dan kepada mereka yang mencari-Nya, Dia akan menampakkan diri kedua kalinya tanpa dosa untuk keselamatan” Ibrani 928. “Kudengar suara yang nyaring berkata di surga, Kini telah tiba keselamatan, dan kekuatan, dan kerajaan Tuhan kita, dan kuasa Kristus karena pendakwa saudara-saudara kita telah dicampakkan ke bawah, yang telah mendakwa mereka di hadapan Tuhan kita, siang dan malam” Wahyu 1210. "Jadi persiapkan akal budimu dan kendalikan dirimu. Taruhlah semua harapanmu atas rahmat yang akan diberikan kepadamu ketika Yesus Kristus menyatakan diri-Nya kepadamu" 1 Petrus 113. “Masih ada banyak hal lain yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak dapat menanggungnya saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu” Yohanes 1612-13. “Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan” 1 Petrus 417. Firman Tuhan yang Relevan “Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup.” —Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, “Kata Pengantar” “Pekerjaan pada akhir zaman bertujuan untuk memisahkan segala sesuatu menurut jenisnya, dan untuk mengakhiri rencana pengelolaan Tuhan, karena waktunya sudah dekat dan hari Tuhan telah tiba. Tuhan membawa semua orang yang memasuki kerajaan-Nya—semua orang yang setia kepada-Nya sampai akhir—ke dalam zaman Tuhan itu sendiri. Namun, sebelum kedatangan zaman Tuhan itu sendiri, pekerjaan Tuhan bukanlah untuk mengamati perbuatan manusia, atau menyelidiki kehidupan manusia, tetapi untuk menghakimi ketidaktaatannya, karena Tuhan akan menyucikan semua orang yang datang ke hadapan takhta-Nya. Semua orang yang telah mengikuti jejak langkah Tuhan sampai hari ini adalah mereka yang telah datang ke hadapan takhta Tuhan, dan dengan demikian, setiap orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada tahap terakhir adalah objek penyucian Tuhan. Dengan kata lain, semua orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada tahap terakhir adalah objek penghakiman Tuhan.” —Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran” “Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan.” —Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran” “Mereka yang mampu berdiri teguh dalam masa penghakiman dan hajaran Tuhan pada akhir zaman—yaitu, selama pekerjaan penyucian terakhir—akan menjadi orang-orang yang akan masuk ke tempat perhentian terakhir bersama Tuhan; karena itu, semua orang yang masuk ke tempat perhentian akan terbebas dari pengaruh Iblis dan sudah didapatkan oleh Tuhan setelah menjalani pekerjaan penyucian terakhir-Nya. Orang-orang ini, yang pada akhirnya akan didapatkan oleh Tuhan, akan masuk ke tempat perhentian terakhir. Tujuan pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan pada intinya adalah untuk menyucikan umat manusia, untuk hari perhentian terakhir; tanpa penahiran semacam itu, tidak ada umat manusia yang dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori menurut jenisnya, atau masuk ke tempat perhentian. Pekerjaan ini adalah satu-satunya jalan untuk manusia bisa masuk ke tempat perhentian. Hanya pekerjaan penahiran Tuhan yang akan mentahirkan manusia dari kefasikan mereka, dan hanya pekerjaan hajaran dan penghakiman-Nya yang mampu menyoroti unsur-unsur manusia yang tidak taat itu, dengan demikian memisahkan orang-orang yang dapat diselamatkan dari orang-orang yang tidak dapat diselamatkan, dan memisahkan mereka yang akan tetap hidup dari yang akan binasa. Ketika pekerjaan ini berakhir, orang-orang yang diizinkan untuk tetap hidup itu semuanya akan ditahirkan dan memasuki keadaan kemanusiaan yang lebih tinggi di mana mereka akan menikmati kehidupan manusia yang kedua yang lebih indah di bumi; dengan kata lain, mereka akan masuk ke hari perhentian manusia dan hidup berdampingan dengan Tuhan. Setelah mereka yang tidak diizinkan untuk tetap hidup telah dihajar dan dihakimi, wujud asli mereka akan seluruhnya disingkapkan, setelah itu mereka semua akan dimusnahkan dan, sama seperti Iblis, mereka tidak akan diizinkan lagi untuk tetap hidup di bumi. Manusia di masa depan tidak akan lagi mencakup orang-orang jenis ini; orang-orang semacam itu tidak layak untuk memasuki negeri tempat perhentian terakhir, mereka juga tidak layak untuk bergabung pada hari perhentian yang akan dimiliki Tuhan bersama dengan manusia, karena mereka adalah target penghukuman dan merupakan orang-orang jahat yang fasik. Mereka pernah ditebus, dan juga telah dihakimi dan dihajar; mereka juga pernah memberikan pelayanan kepada Tuhan. Namun ketika hari terakhir tiba, mereka tetap akan disingkirkan dan dimusnahkan karena kejahatan mereka dan sebagai akibat ketidaktaatan dan ketidakmampuan mereka untuk ditebus; mereka tidak akan pernah ada lagi di dunia masa depan, dan mereka tidak akan lagi hidup di antara umat manusia di masa depan. Entah mereka adalah roh orang mati atau orang yang masih hidup dalam daging, semua pelaku kejahatan dan semua orang yang belum diselamatkan akan dimusnahkan begitu yang kudus di antara umat manusia memasuki tempat perhentian. Adapun roh-roh jahat dan manusia yang melakukan kejahatan, atau roh-roh orang saleh dan mereka yang melakukan kebenaran, terlepas pada zaman apa mereka berada, semua orang yang melakukan kejahatan pada akhirnya akan dimusnahkan, dan semua orang benar akan selamat. Apakah seseorang atau sesosok roh akan menerima keselamatan atau tidak bukanlah sepenuhnya ditentukan atas dasar pekerjaan zaman akhir; tetapi lebih ditentukan oleh apakah mereka telah menolak atau tidak taat kepada Tuhan atau tidak. Orang-orang pada zaman sebelumnya yang melakukan kejahatan dan tidak dapat memperoleh keselamatan pasti akan menjadi sasaran penghukuman, dan orang-orang pada zaman ini yang melakukan kejahatan dan tidak dapat diselamatkan pasti akan menjadi sasaran penghukuman juga. Manusia dikategorikan atas dasar baik dan jahat, bukan berdasarkan pada zaman mana mereka hidup. Begitu orang dikategorikan demikian, mereka tidak akan langsung dihukum atau diberi upah; sebaliknya, Tuhan hanya akan melaksanakan pekerjaan-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik setelah Dia sudah selesai melakukan pekerjaan penaklukan-Nya pada akhir zaman. Sebenarnya, Dia telah memisahkan manusia ke dalam kategori baik dan jahat sejak Dia mulai melakukan pekerjaan penyelamatan umat manusia. Hanya saja Dia baru akan memberi upah kepada orang yang benar dan menghukum orang yang jahat setelah pekerjaan-Nya berakhir; Dia tidak akan memisahkan mereka ke dalam kategori-kategori setelah Dia menyelesaikan pekerjaan-Nya dan kemudian segera memulai tugas untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik. Sebaliknya, pekerjaan ini akan dilakukan hanya ketika pekerjaan-Nya selesai sepenuhnya. Seluruh tujuan di balik pekerjaan terakhir-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik adalah untuk sepenuhnya menyucikan seluruh umat manusia, sehingga Dia dapat membawa umat manusia yang sepenuhnya kudus ke tempat perhentian kekal. Tahap pekerjaan-Nya ini adalah tahap pekerjaan yang paling penting; ini merupakan tahap terakhir dari seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya. Jika Tuhan tidak memusnahkan orang jahat, tetapi membiarkan mereka tetap hidup, maka seluruh umat manusia tetap tidak dapat masuk ke tempat perhentian, dan Tuhan tidak akan dapat membawa seluruh umat manusia ke dunia yang lebih baik. Pekerjaan semacam ini tidak akan sepenuhnya selesai. Ketika pekerjaan-Nya selesai, seluruh umat manusia akan sepenuhnya kudus; hanya dengan cara inilah Tuhan akan dapat hidup di tempat perhentian dengan damai.” —Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama” Bagaimana mendapatkan keselamatan akhir zaman? Ayat Alkitab untuk Referensi Tuhan Yesus berfirman “Diberkatilah orang yang miskin dalam roh karena kerajaan surga adalah milik mereka” Matius 53. Tuhan Yesus berfirman “Diberkatilah mereka yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan” Matius 56. Tuhan Yesus berfirman “Dan pada tengah malam terdengar teriakan, Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya’” Matius 256. Tuhan Yesus berkata “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku dan Aku memberi mereka hidup yang kekal; dan mereka tidak akan pernah binasa, juga tak seorang pun yang dapat merebut mereka dari tangan-Ku” Yohanes 1027-28. “Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku” Wahyu 320. “Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan; sebab mereka murni. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana pun Dia pergi” Wahyu 144 Firman Tuhan yang Relevan “Karena kita sedang mencari jejak langkah Tuhan, sudah seharusnya kita mencari kehendak Tuhan, firman Tuhan, dan perkataan Tuhan—karena, di mana pun ada firman baru yang diucapkan Tuhan, suara Tuhan ada di sana, dan di mana pun ada jejak langkah Tuhan, perbuatan Tuhan ada di sana. Di mana pun ada pengungkapan Tuhan, di sanalah Tuhan menampakkan diri, dan di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah jalan, kebenaran, dan hidup ada. Dalam mencari jejak langkah Tuhan, engkau semua telah mengabaikan firman yang mengatakan bahwa “Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup”. Itulah sebabnya, banyak orang, bahkan pada saat mereka menerima kebenaran, tidak percaya bahwa mereka telah menemukan jejak langkah Tuhan, apalagi mengakui penampakan Tuhan. Sungguh kesalahan yang sangat fatal! Penampakan Tuhan tidak dapat diselaraskan dengan gagasan manusia, terlebih lagi, Tuhan tidak dapat menampakkan diri atas permintaan manusia. Tuhan membuat pilihan-pilihan-Nya sendiri dan rencana-rencana-Nya sendiri saat Dia melakukan pekerjaan-Nya; lagipula, Dia memiliki tujuan-tujuan dan cara-cara-Nya sendiri. Apa pun pekerjaan yang dilakukan-Nya, Dia tidak perlu membahasnya dengan manusia atau meminta nasihat manusia, apalagi memberi tahu setiap orang mengenai pekerjaan-Nya. Inilah watak Tuhan, yang harus, terlebih lagi, dikenali oleh semua orang. Jika engkau ingin menyaksikan penampakan Tuhan, ingin mengikuti jejak langkah Tuhan, maka engkau harus terlebih dahulu meninggalkan gagasanmu sendiri. Engkau tidak boleh menuntut Tuhan melakukan ini atau itu, apalagi menempatkan-Nya dalam batas-batasmu sendiri dan membatasi-Nya dengan gagasanmu sendiri. Sebaliknya, engkau seharusnya menuntut dirimu sendiri tentang bagaimana engkau harus mencari jejak langkah Tuhan, bagaimana engkau harus menerima penampakan Tuhan, dan bagaimana engkau harus tunduk pada pekerjaan baru Tuhan inilah yang seharusnya manusia lakukan. Karena manusia bukanlah kebenaran, dan tidak memiliki kebenaran, manusia harus mencari, menerima, dan taat.” —Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Lampiran 1 Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru” “Di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah kebenaran diungkapkan, dan di sanalah suara Tuhan akan ada. Hanya orang-orang yang dapat menerima kebenaran yang akan dapat mendengar suara Tuhan, dan hanya orang-orang semacam itulah yang layak untuk menyaksikan penampakan Tuhan. ... Marilah kita mencari kehendak Tuhan dan menemukan penampakan-Nya dalam perkataan-perkataan-Nya, serta mengimbangi laju langkah-langkah-Nya! Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Firman dan penampakan-Nya ada dalam waktu bersamaan, dan watak serta jejak langkah-Nya senantiasa terbuka bagi umat manusia. Saudara-saudari yang terkasih, Aku berharap engkau semua dapat melihat penampakan Tuhan dalam firman ini, mulailah mengikuti jejak langkah-Nya saat engkau melangkah maju ke zaman yang baru, serta masuk ke dalam langit yang baru dan bumi yang baru yang indah, yang telah Tuhan persiapkan bagi orang-orang yang menantikan penampakan-Nya!” —Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, “Lampiran 1 Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru” Catatan Editor Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang pekerjaan penghakiman dan pemurnian Tuhan di akhir zaman, Anda dapat mengklik tombol obrolan di pojok kanan bawah layar untuk menghubungi kami secara langsung untuk membahas cara membebaskan diri dari dosa dan dimurnikan masuk ke kerajaan surga. Dalam Islam, umat muslim diwajibkan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan setiap saat. Hal ini sangat selaras dengan pola hidup baru semenjak covid-19 merajai bumi ini. Ternayata Islam sudah lebih dahulu memerintahkan hidup dengan bersih dan menjaga pengingat tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan, berikut di bawah ini adalah ayat-ayat Al Quran tentang kesehatan. Silahkan disimak dengan baik!1. Surat Al Baqarah ayat 195ilustrasi pola makan sehat IDN Times/Mardya Shakti وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَWa anfiquu fii sabiilillaahi wa laa tulqu bi'aidiikum ilat-tahlukah wa ahsinu, innallaaha yuhibbul-muhsiniin"Dan infakkanlah hartamu di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan diri sendiri ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."Dalam surat Al Baqarah ayat 195 ini, dijelaskan tentang firman Allah SWT yang menyatakan bahwa orang-orang yang tidak menjaga kesehatan adalah kelompok orang yang menjatukan diri sendiri kepada kemusnahan. Hal tersebut terjadi karena meraka tidak merawat nikmat sehat yang diberikan oleh Allah Surat Al Baqarah ayat رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَSyahru ramadaanallazii unzila fiihil-qur'aanu hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqaan, fa man syahida mingkumusy-syahra falyasumhu-h, wa man kana mariidan au 'ala safarin fa 'iodatum min yasmin ukhad, yuriidullaahu bikumul-yusra wa laa yuriidu bikum ul-'isra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullaaha 'alaa maa hadaakum wa la'allakum tasykurun"Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan dia tidak berpuasa, maka wajib menggantinya, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."Surat Al Baqarah ayat 185 ini menjelaskan tentang perintah Allah SWT untuk menjaga kesehatan. Serta beberapa keringanan dalam beribadah yang sesuai dengan syariat Islam. Keringanan ibadah ini tentunya bertujuan untuk meringankan seseorang dan memudahkan orang tersebut saat dalam keadaan badannya Surat Al-Ma'idah ayat 88Google Imageوَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اَنْتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَWa kulụ mimmā razaqakumullāhu ḥalālan ṭayyibaw wattaqullāhallażī antum bihī mu`minụn"Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di menjelaskan maksud dari surat Al-Ma'idah ayat 88 ini adalah "makanlah dari rezeki Allah SWT yang telah diberikan kepada kalian dengan cara memperolehnya yang halal; bukan dengan cara mencuri, merampas, dan cara-cara lain yang tidak benar. Makanan tersebut juga harus thayib baik yang tidak mengandung kotoran penyakit.Oleh karena itu dikecualikan dalam hal ini hewan-hewan yang menjijikan dari jenis binatang buas dan lainnya." Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 242Sehingga, sebaiknya kita tidak hanya memakan sesutau yang halal saja, tetapi juga baik kandungannya. Hal tersebut ditujukan agar makanan yang dimakan tersebut tidak membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Baca Juga 10 Penyakit yang Bisa Timbul Kalau Kamu Tidak Menjaga Kebersihan 4. Surat Al Maidah Ayat 6pinterestيٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَyā ayyuhallażīna āmanū iżā tumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka'baīn, wa in kuntum junuban faṭṭahharụ, wa in kuntum marḍā au 'alā savarin au jā`wa aḥadum minkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum min-h, mā yurīdullāhu liyaj'ala 'alaikum min ḥarajiw wa lākiy yurīdu liyuṭahhirakum wa liyutimma ni'matahụ 'alaikum la'allakum tasykurụn"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air kakus atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik suci; usaplah wajahmu dan tanganmu dengan debu itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur."Dalam surat Al Maidah ayat 6 ini dijelaskan tentang seseorang yang tidak menjaga kebersihan badan serta pakaiannya, akan menyebabkan timbulnya bau yang tidak enak pada dirinya sendiri. Aroma dari keringat yang keluar dari badan seseorang akan sangat tajam dibandingkan keringan yang keluarnya dari bagian lain. Oleh karenanya bagian tubuh yang sangat menyengat bau keringatnya harus diperhatikan dan sering dibersihkan dengan sangat baik, misalnya seperti ketiak, anggota tubuh lainnya yang perlu diperhatikan adalah mulut, gigi, gusi, dan lidah. Hal ini berguna agar terhindar dari penyakit mulut, sebab banyak makanan dari banyak jenis yang dimakan melalui tidak diperhatikan dengan baik, maka bakteri dan kuman akan tumbuh dengan subur. Saat hal tersebut terjadi, maka akan menimbulkan aroma tidak sedap pada bagian Surat Al Muddassir Ayat فَطَهِّرْۖWa siyaabaha fa tahhir"dan bersihkanlah pakaianmu,"Surat Al Muddassir ayat 4 ini menjelaskan tentng besarnya perhatian Islam kepada kesehatan, sehingga ditekankan pada kebersihan pakaian yang kita kenakan pada badan. Pakaian yang digunakan dalam sehari-hari wajib sekali hukumnya untuk dijaga kebersihannya karena bisa saja tertempel kotoran yang di dalamnya terdapat bakteri dan kuman yang dapat menimbulkan pembahasan mengenai ayat Al-Quran tentang kesehatan. Semoga dengan membacanya, kita semakin menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, karena bersih adalah sebagian dari iman. MEMOHON pertolongan isti’anah dan perlindungan isti’adzah kepada Allah merupakan bentuk keyakinan serta pengakuan diri bahwa kita adalah makhluk lemah. Ayat Al-Quran tentang meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah juga demikian melimpah. Manusia memang makhluk yang penuh keterbatasan. Sepandai-pandainya manusia, ia tidak akan mampu memastikan apa yang akan terjadi esok hari. Manusia hanya bisa merencanakan, bahkan seringkali apa yang direncanakan tidak sesuai harapan. Pengakuan diri bahwa Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung juga perlu ditampilkan dalam kehidupan sehari-sehari dengan tidak tenggelam dalam perbuatan menyekutukan Allah atau syirik. Misalnya; meminta perlindungan kepada dukun, mempercayai adanya kekuatan dalam benda-benda tertentu, dan lain sebagainya. Dikutip dari halaman Mutiaraislam, berikut ayat-ayat Al-Quran tentang meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah. Ilustrasi. foto unsplash إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ “Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan.” Ayat Al-Quran Tentang Meminta Perlindungan Kepada Allah Al-A’raf 200-201 وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ * إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ “Dan jika setan datang menggodamu, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 200 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat untuk berbuat dosa oleh setan, mereka pun segera mengingat Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. 201” BACA JUGA Berikut 5 Ayat Al-Quran tentang Muamalah Ayat Al-Quran Tentang Meminta Perlindungan Kepada Allah Yusuf 18 وَجَاءُوا عَلَى قَمِيصِهِ بِدَمٍ كَذِبٍ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ “Dan mereka datang dengan membawa baju gamisnya yang berlumuran darah palsu. Dia Yakub berkata, “Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan yang buruk itu, maka kesabaran yang baik itulah kesabaranku. Dan hanya Allah saja yang dimintai pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.” Ayat Al-Quran Tentang Meminta Perlindungan Kepada Allah An-Nahl 98-100 فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ * إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ * إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ “Maka apabila kamu hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. 98 Sesungguhnya setan itu tidak memiliki kekuasaan terhadap orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhan. 99 Setan hanyalah memiliki kuasa terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan yang mempersekutukannya dengan Allah.” 100 Ayat Al-Quran Tentang Meminta Perlindungan Kepada Allah Maryam 16-18 وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا * فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا * قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا “Dan ceritakanlah Muhammad kisah Maryam di dalam Kitab Al-Qur’an, yaitu ketika dia mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur Baitulmaqdis, 16 lalu dia memasang tabir yang melindunginya dari mereka. Lalu Kami mengutus ruh Kami Jibril kepadanya, maka dia menampakkan dirinya di hadapan Maryam dalam bentuk manusia sempurna. 17 Dia Maryam berkata, “Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau adalah orang yang bertakwa.” 18 Ayat Al-Quran Tentang Meminta Perlindungan Kepada Allah Al-Anbiya 112 قَالَ رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّ وَرَبُّنَا الرَّحْمَنُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ “Dia Muhammad berkata, “Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami adalah yang Maha Pengasih, yang menjadi tempat memohon pertolongan atas apa yang kamu katakan.” Ayat Al-Quran Tentang Meminta Perlindungan Kepada Allah Al-Mukminun 97-98 Ilustrasi. foto unsplash وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ * وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ “Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan, 97 dan aku berlindung pula kepada-Mu ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekatiku.” Ayat Al-Quran Tentang Meminta Perlindungan Kepada Allah Shad 41-42 وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ * ارْكُضْ بِرِجْلِكَ هَذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ “Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, “Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.” 41 Allah berfirman, “Hentakkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum.” BACA JUGA Inilah 11 Keutamaan Surah Yasin yang Perlu Diketahui Muslim Ayat Al-Quran Tentang Meminta Perlindungan Kepada Allah Ghafir 27 وَقَالَ مُوسَى إِنِّي عُذْتُ بِرَبِّي وَرَبِّكُمْ مِنْ كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ “Dan Musa berkata, “Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri, yang tidak beriman kepada hari perhitungan.” Ayat Al-Quran Tentang Meminta Perlindungan Kepada Allah Ghafir 56 إِنَّ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ إِنْ فِي صُدُورِهِمْ إِلَّا كِبْرٌ مَا هُمْ بِبَالِغِيهِ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ “Sesungguhnya orang-orang yang saling berdebat tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan bukti yang sampai kepada mereka, yang ada dalam dada mereka hanyalah keinginan akan kebesaran yang tidak akan mereka capai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”[] SUMBER MUTIARAISLAM AKURAT Istilah ”selamat” atau ”penyelamatan” kadang digunakan penulis Alkitab untuk menunjukkan bahwa seseorang diselamatkan dari suatu bahaya atau kehancuran. Keluaran 1413, 14; Kisah 2720 Tapi, istilah-istilah ini sering dipakai untuk memaksudkan penyelamatan dari dosa. Matius 121 Dosa adalah penyebab kematian, jadi orang yang dibebaskan dari dosa punya harapan untuk hidup selamanya.​—Yohanes 316, 17. a Apa yang harus kita lakukan agar bisa selamat? Supaya bisa diselamatkan, kita harus beriman kepada Yesus dan menunjukkan iman kita dengan menaati semua perintahnya.​—Kisah 410, 12; Roma 109, 10; Ibrani 59. Alkitab berkata bahwa iman harus dibuktikan melalui perbuatan, yaitu ketaatan kita. Yakobus 224, 26 Tapi, ini bukan berarti kita mendapat keselamatan karena usaha kita sendiri. Keselamatan adalah ”pemberian Allah”, karunia yang Dia berikan karena kebaikan hati-Nya yang tidak layak kita terima.—Efesus 28, 9. Apakah sekali diselamatkan, kita akan tetap selamat? Tidak. Seseorang yang pernah diselamatkan waktu hampir tenggelam bisa jatuh atau masuk lagi ke dalam air. Demikian pula, seseorang yang sudah diselamatkan dari dosa bisa kehilangan keselamatannya jika dia tidak lagi beriman. Karena itu, Alkitab menasihati orang Kristen yang sudah mendapatkan keselamatan untuk ”berjuang keras demi kepentingan iman”. Yudas 3 Alkitab juga memperingatkan, ”Teruslah upayakan keselamatanmu dengan takut dan gemetar.”​—Filipi 212. Siapa Juru Selamat kita​—Allah atau Yesus? Alkitab menjelaskan bahwa Allah adalah sumber utama dari keselamatan. Maka, Dia sering disebut sebagai ”Juru Selamat” dan ”Penyelamat”. 1 Samuel 1019; Yesaya 4311; Titus 210; Yudas 25 Selain itu, pada zaman dulu, Allah menggunakan beberapa pria untuk menyelamatkan bangsa Israel, dan Alkitab menyebut mereka ”penyelamat”. Nehemia 927; Hakim-Hakim 39, 15; 2 Raja 135 b Demikian juga, karena Allah menggunakan korban tebusan Yesus untuk menyelamatkan kita dari dosa, Alkitab menyebut Yesus sebagai ”Juru Selamat”.​—Kisah 531; Titus 14. c Apakah semua orang akan diselamatkan? Tidak semua orang akan diselamatkan. 2 Tesalonika 19 Sewaktu Yesus ditanya, ”Tuan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Yesus menjawab, ”Kerahkanlah dirimu sekuat tenaga untuk masuk melalui pintu yang sempit, karena, aku memberi tahu kamu, banyak orang akan berupaya masuk tetapi tidak dapat.”—Lukas 1323, 24. Kesalahpahaman bahwa semua orang akan diselamatkan Kesalahpahaman Satu Korintus 1522 berkata, ”Semua manusia akan dihidupkan sehubungan dengan Kristus.” Artinya, semua orang akan diselamatkan. Fakta Kalau melihat konteksnya, ayat ini membahas tentang kebangkitan. 1 Korintus 1512, 13, 20, 21, 35 Jadi, kalimat ”semua manusia akan dihidupkan sehubungan dengan Kristus” berarti semua orang yang dibangkitkan mendapatkan karunia tersebut melalui Yesus Kristus.​—Yohanes 1125. Kesalahpahaman Titus 2​11 mengajarkan bahwa semua orang akan diselamatkan karena ayat ini mengatakan bahwa Allah ”menyelamatkan semua manusia”.​—Terjemahan Baru. Fakta Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi ”semua” di ayat ini juga bisa berarti ”setiap jenis atau segala macam”. d Jadi, Titus 211 memaksudkan bahwa Allah menyediakan keselamatan untuk segala macam orang, termasuk orang-orang ”dari semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa”.—Penyingkapan Wahyu 79, 10. Kesalahpahaman Dua Petrus 29 mengajarkan tentang keselamatan bagi semua orang karena ayat itu berkata bahwa Allah ”tidak ingin seorang pun dibinasakan”. Fakta Allah mau orang-orang selamat, tapi Dia tidak memaksa mereka untuk menerima keselamatan yang Dia tawarkan. Pada ’hari penghakiman-Nya’, ”orang-orang yang tidak saleh” akan dimusnahkan.—2 Petrus 37.

ayat alquran tentang keselamatan